skip to main |
skip to sidebar
:DESIRAN ANGIN MALAM::
desiran angin malam
masuk ke dalam kamarku
menembus
sekat-sekat
... terali, diantara kisikisi
menyelinap
antara remang
cahaya
sedangkan di luar sana , di
langit
hitam cakrawala
purnama tersenyum mesra
menyapa jagat raya
menari dendang sutera
irama lagu cinta
diantara hamparan
andromeda, dimanakah kau
berada
: duhai jelita
desiran angin
memelukku
menyentuh jari jemari
kala merangkai puisi
serupa
kilau
fatamorghana, menerobos
ruang yang ada
serupa kau
membayang
menggoda
desiran angin itu
bagaikan engkau
berkelebat, senyummu
masih hangat
di bibirku, kala cahaya
lampu neon menikam
pundakku
terasa sejuk mengulum,
membelai
kulit jiwaku
menusuk sunyi, oh,
dendang melayu merayuku
melantunkan hikayat biru
masa lalu, berasa disayat
sembilu
walau bibirku terkatup
bisu
namun cinta tak henti
mengombak
di tepain
pantai hatiku
dan bayangmu masih
sahaja merayu,
hingga aku tak henti
mengingatmu
sampai malam lupa dengan
waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar