dengan tak menghubungimu,
tak juga mengirim pesan untuk menanyakan
kabarmu,
dan bahkan sekedar
chatting untuk menyapamu,
aku
mencintaimu dengan menjauh darimu,
bukan karena aku membencimu,
namun karena aku ingin menjagamu dan menjaga diriku sendiri
dari khalwat yang menjebak,
aku
mencintaimu dengan menjaga diriku dan dirimu,
menjaga kesucianku dan kesucianmu,
menjaga kebeningan
hatiku dan hatimu,
ya......
Beginilah caraku mencintaimu,
mencintaimu dalam diamku,
karena diamku adalah bukti cintaku
padamu..
dan sekarang,
keadaan menegurku,
sehingga dapat membantu menyadarkanku dari
kesalahan yang telah aku perbuat,
meskipun pesonamu terhadapku belum pulih,
belum pulih..
aku tak bisa memungkiri,
bahwa setiap manusia pasti akan merasakan
fitrahnya,
termasuk permasalahan
ketertarikannya terhadap lawan jenis,
maka jika harus demikian,
untuk apa jika hati ini aku tambatkan kepada siapa yang bukan
orangnya nanti,
jika memang
hati ini sangat peka terhadap pengaruh diri yang memilikinya ketika
hati ini salah dalam pengelolaanya,
oleh karenanya,
jika aku harus mencintai lawan jenis
adalah fitrahku sebagai manusia, maka aku akan mencoba untuk mencintai
siapa yang akan menikah denganku nanti,
walaupun aku belum pernah bertemu dengannya,
lantaran pasti Allah akan mempertemukanku
dengannya,
sehingga usahaku yang
sia-sia akan cenderung berkurang di dalam lingkup fitrahku,
InsyaALLAH..
Kalau saja Allah menjadikan aku
menikah dengan seorang wanita yang ditakdirkan Allah kepadaku,
maka untuk apa aku berharap dan
menghabiskan waktuku kepada yang lainnya,
yang belum tentu akan menjadi istri ku kelak,
sedangkan hati ini mudah terdominasi
dengan sesuatu hal yang lain,.
Dan rasa ketertarikanku
cukuplah akan aku tumpahkan kepada istri ku kelak..
Yaa Allah, sucikanlah hatiku
hanya untuk siapa yang pantas menempatinya dengan keridhoanMu, cukup
dia sajalah yang aku cintai karena aku tidak menginginkan keburukan
ketika aku berbuat salah terhadap hatiku,
amiiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar