Teruntuk insan yang hatinya sedang diremukkan
Sapu air matamu yang mengalir ... deras Redam bara emosi yang bergejolak
memanas Engkau tercipta bukan untuk menangisi zaman.
Ataupun menyesali duka lara Usah tenggelam dalam kubangan
nestapa Jika cintamu mengalami kegagalan Jika ta’arufmu kandas
di jalan. Tersenyumlah... Awan hitam selalu menyimpan
pelangi Begitupun Sang Penggenggam nyawa Dia selalu punya
rahasia dan bijaksana untuk membuat dewasa makhluk- Nya.
Cinta suci sedang menunggumu Tetapi engkau harus sabar
menantikan Cinta itu akan menjemputmu Di masa yang telah Dia
rencanakan. Teruntuk yang hatinya sedang diremukkan Jangan
berikan celah pada syaitan yang membuat semangatmu terlemahkan
Perihnya duka bukanlah isyarat runtuhnya langit Ataupun
robeknya kulit bumi. Allah menempa pribadi tangguhmu Dalam
butiran air matamu Dalam jeritan derita batinmu Dalam rintihan
sesaknya nafasmu. Teruntuk yang hatinya sedang diremukkan
Pasang surut laut adalah kepastian Tawa dan tangis adalah
kewajaran Takdir-Nya menjadikan makhluk berpasangan. Sebuah
ketetapan Sang Penguasa Jika engkau tak dapatkan pasangan di
dunia Bukan berarti Allah memberimu petaka Tapi Dia sedang
menyiapkan makhluk terindah Yang menantimu di Jannah Yang
kan menemani jiwamu yang resah Tersenyumlah... Dalam
kesabaran munajad panjangmu Meski tajamnya duri mencabik-
cabik lukamu Meski remuk redam menyerang hatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar