Pagiku gelap malamBahagiaku terpendamIndahku kelamRasaku musnahIngatanku sirnaRuangku sesakRagu sinar mentariLayukan semua yakinkuDahagaku adaTapi percayaku hilangHarapanku susut nistaDilumat ego membaraAku lelahAku bosanAku ingin berhenti bernafasSeperti ini aku tak pantas berharapwaktu tak akan berpihakSatu jalan yang lebih bijakPasrah terhadap takdirAkan kuikuti kemana arah angin bertiupTujuanku telah menjadi mimpi burukBosanku membekuMenjadi batu kemurkaanJiwaku lumpuhDigerogoti pahitnya kenyataanTiap kali senyumku tersimpulAdalah kedok dari sakitkuKini…..Tak kan ada obsesi dalam hidupkuMenunggu dunia tersenyum padakuWaktu berpihak dalam detak jantungkuUmurku termakan musnahMenungguAirmataku pun bekuKini darah adalah air matakuAku muak dengan keadaan iniAku ingin nafasku berhenti….
Sabtu, 23 Juni 2012
Ketika Ketika dan Ketika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar