blank

hhh"/> hhh"/>
rakiz_blank. Diberdayakan oleh Blogger.

diantaramoe

My Slideshow: Diantaramoe’s trip to Bali, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Bali slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.

claver's

Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com
Read more: http://epg-studio.blogspot.com/2010/03/mengganti-penampilan-kursor.html#ixzz1zkrh3e3n
RSS

Sabtu, 28 Juli 2012

Cerpen:::; Memilih dalam Penantian




Hempasan ombak menghapus semua hayal, dunia realitas menunggu setiap karya pikiran tertuang
“burung-burung itu apakah mereka bahagia seperti yang terlihat”
pantulan cahaya matahari sore membuat laut seolah berwarna kekuningan
“pasir ini sudah berapa lama ada disini, adakah waktu yang berlalu membuatnya gusar”
perlahan matahari tenggelam dan cahaya yang menerangi langit itu mulai menghilang digantikan gelapnya malam, “oh waktu janganlah kau cepat berlalu”
*Seorang gadis duduk di tepi pantai di temani seorang lelaki, “sudah berapa lama aku ada di sini”, tak terasa sudah beberapa jam aku duduk disini sambil melamun, sekarang sudah waktunya untuk pulang
Hidup adalah pilihan maka kita harus selalu memilih apa?, kemana?, kapan?, dengan siapa? dan bagaimana?. kebebasan memilih sesuai keinginan dan hati nurani selalu mempunyai syarat yang harus dipatuhi, lalu dimana arti bebas memilih jalan hidup yang sesungguhnya
Waktu berjalan begitu cepat mulai dari detik-menit- jam-hari-minggu-bulan dan tahun membuat bunyi genderang drum itu bertambah nyaring dikepalaku, dan mereka semua menunggu jawaban dari ku. “Jadi siapa gerangan yang kau pilih, cepatlah ambil keputusan karena pernikahan adik mu tinggal beberapa bulan lagi”
Menurut nasehat orang tua yang hidup lebih dulu dari kita jika seorang adik melangkahi kakak perempuannya dalam pernikahan maka kakaknya itu akan susah mendapatkan jodoh, ‘pikiranku melayang memikirkan kata-kata itu dalam perjalanan pulangku yang diantar seorang lelaki yang spesial di dalam hidupku’
“Ahh jika saja diantara kami tak ada perbedaan iman maka dengan sangat senang aku menerimanya menjadi pasangan hidupku“. Sudah bertahun-tahun aku mengenal dirinya dan banyak sekali kecocokan yang kurasa diantara kita berdua, tak pernah ada kesepakatan untuk menjadi kekasih diantara kami, tetapi dari cara dia menemani, memperhatikan dan mendengarkan semua curahan hati dan ocehan yang tak penting dari ku itu yang membuatku percaya dia memang tulus menyayangiku
Sudah beberapa kali ku coba menjalin hubungan serius dengan teman lelaki yang seiman dan bisa diterima oleh keluargaku dengan harapan mungkin diantara mereka akan ku temukan seseorang yang bisa membuatku nyaman seperti rasa yang ada disaat bersama dia, tetapi perasaan tak akan pernah bisa dibohongi, setiap waktu yang kulewati bersama orang lain terasa sangat membosankan
Setiap pilihan yang kau ambil di dalam hidup mempunyai efek sebab-akibat yang akan mempengaruhi hari-hari selanjutnya, “siapa yang akan menjadi pasangan hidupku nanti, masih layakah kita mencari cinta sejati dijaman sekarang atau masih adakah cinta sejati didunia yang penuh dengan tipu muslihat ini”
Manusia memang mahluk yang kompleks, benar sekali menurut kitab suci manusia adalah mahluk yang paling tinggi derajatnya diantara semua mahluk ciptaan Tuhan, karena hanya manusia yang hidup di alam semesta dengan segala perasaan cinta yang membuatnya senang, gembira  bahkan sedih dan kecewa. Banyak sekali kisah-kisah romansa di masa lalu yang tercipta karena cinta, dari mulai kisah Romeo and Juliet sampai kisah kehancuran kota Troya karena sebuah perang besar
Sudah sampai didepan jalan masuk rumahku, saatnya kita berpisah setelah seharian kita menghabiskan waktu bersama, “rasanya setiap waktu yang ku habiskan bersamamu terlalu singkat, terima kasih sudah mendengarkan semua curhatku”
Niat orang tua hanya ingin yang terbaik bagi anaknya bukan untuk menjerumuskan kedalam penderitaan, itulah mengapa orang tuanya selalu menyuruh dia tuk cepat menikah sebelum adik laki-lakinya menikah di tahun depan, sebagai wanita bisa di bilang umurnya sudah cukup dewasa untuk menikah apalagi bila dibandingkan dengan semua teman-teman sepermainannya yang rata-rata sudah menjadi seorang ibu
“Kenapa harus ada perbedaan ini, kau tau betapa besar resiko yang akan aku dapat bila harus memaksakan hidup bersamamu tetapi berat juga rasanya jika aku harus jauh dari mu, mungkinkah masih ada kebahagiaan yang bisa kurasakan walau tak bersamamu”, waktu terus berjalan dan tak pernah mau peduli dengan perasaanku
Aku harus memilih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar